ANALISIS TRANSMISI VIDEO PADA KANAL LOSSY DENGAN METODE PENGKODEAN WYNER ZIV

ABSTRAKSI: Saat ini merupakan era telekomunikasi multiuser dengan akses kanal yang dirancang seefisien mungkin. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem pengkodean pada kanal informasi dengan harapan dapat mencapai tujuan sama dengan data aslinya. Video merupakan salah satu jenis media informasi. Tetapi video memiliki permasalahan dalam transmisinya, yaitu bandwidth yang diperlukan dalam aplikasi wireless maupun pada Internet Protocol (IP) cukup besar. Sehingga diperlukanlah suatu video codec yang mampu dalam kompresi video dengan tujuan dapat mengefisiensikan bandwidth namun tanpa mengurangi kualitas dari video yang ditransmisikan tersebut. Terdapat berbagai macam codec video yang dapat dipergunakan yaitu H.263, H.264 MPEG dan lain sebagainya. Transmisi video dengan memanfaatkan pengkodean merupakan hal yang baru. Terdapat metode transmisi video yang diimplementasikan pada kanal Lossless atau kanal Lossy. Salah satu metode pengkodean yang dapat dimanfaatkan adalah Wyner Ziv. Sebagai dasar penelitian pada tugas akhir ini adalah H.263 yang sudah diteliti dan diamati, namun tidak disimulasikan pada tugas akhir ini tetapi hanya mensimulasikan metode Wyner Ziv. Analisis Tugas Akhir ini ditujukan pada pengaruh perbedaan level noise kanal Lossy dengan menggunakan simulasi AWGN terhadap performansi video yang ditransmisikan dengan mengetahui nilai PSNR Average dari video yang ditransmisikan. Dari hasil simulasi diperoleh bahwa nilai PSNR Average dari video yang ditransmisikan memperoleh nilai yang lebih tinggi saat menggunakan pengkodean dibanding tanpa menggunakan pengkodean yaitu 13.23 dB saat menggunakan pengkodean dan jika tanpa menggunakan pengkodean 13.11 dB. Selain itu, nilai PSNR Average menunjukkan nilai yang maksimum saat nilai level noise AWGN 10 dB sampai 20 dB.Kata Kunci : Wyner ZivABSTRACT: This moment that telecommunication multiuser with channel must design eficiently. Therefor, it is needed code system at channel information that destination can reach on the receiver similar as the autenthic data. Video is one of an others information media. But there some problems in transmission, that is bandwidth that use for wireless or Internet Protocol (IP) need greater. Because of that it is usefull to make a video codec that can compress for bandwith efisiently purpose but not diminist the quality of video that tranmisiioned. There are many kinds of video codecs that can be used for example H.263, H.264 MPEG and others. Video transmission use coding constitutes new case. There are many transmission methode that use compression that can be implemented in Lossless or Lossy channel. One sample of that methodes is Wyner Ziv. The background of research in this final project that is H.263 that done be research and concern, but not be simulated in this final project just Wyner Ziv system that had been simulated. The analysis of this final project is focused in the effect of the differentiation of the SNR value of the Lossy channel by using simulation AWGN noise concerning for the video performances that transmitted by knowing the PSNR average the video that transmitted. Form the simulation result indicate that PSNR Average value higher if using Wyner Ziv coding then without using It,the value is about 13.23 dB for the code video and about 13.11 dB in uncode vide. And more than it the PSNR Average have maximum value if the level noise from the AWGN is about 10 dB untill 20 dB.Keyword: Wyner Zi

Kegiatan Membangun Masyarakat Berwawasan Digital di Desa Melung oleh IT Telkom Purwokerto

Pandemi COVID-19 melanda Indonesia melumpuhkan berbagai sektor masyarakat, geliat kembali bangkit dari keterpurukan sudah mulai terasa di berbagai daerah di Indonesia. Dengan semangat bangkit bersama IT Telkom Purwokerto beserta jajarannya bermaksud untuk memberikan pelatihan dan pendampingan berkaitan dengan teknologi.  Tema yang diambil untuk kegiatan pengabdian masyarakat adalah Internet Masuk Desa. Desa Melung sudah memiliki kedekatan sebagai desa binaan IT Telkom Purwokerto. Pelaksanaan kegiatan Pengabdian masyarakat ini ditujukan untuk membantu perbaikan infrastruktur jaringan internet dan memberikan sosialisasi. Kegiatan ini diawali dengan inisiasi kerjasama ke Desa Melung, survei kondisi internet di sana, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan sosialisasi. Desa Melung berada cukup jauh dari pusat Kota Purwokerto, tepatnya dibawah kaki Gunung Slamet. Letak geografis ini menyebabkan terbatasnya akses internet. Desa Melung hanya memiliki satu pemancar seluler. Berdasarkan dari hasil survei yang dilakukan terhadap 11 warga di Balai Desa Melung diperoleh penataan jaringan WiFi dan juga perangkat yang digunakan untuk kegiatan sehari-hari masih belum sesuai. Adanya Kegiatan ini diharapkan dapat membantu perbaikan infrastruktur dan juga memberikan wawasan teknologi kepada masyarakat Desa Melung sehingga taraf hidup masyarakat di desa tersebut dapat meningkat. Hasil dari survey didapatkan bahwa untuk tipe jaringan internet yang digunakan 73% menggunakan kuota, untuk lama penggunaan internet 55% peserta menyatakan kurang dari 8 jam dimana 46% peserta menggunakan internet untuk keperluan jualan, 64% peserta menganggap internet itu penting, untuk kebutuhan peningkatan kecepatan internet 64% peserta menganggap perlu dilakukan peningkatan, dan 91% peserta menyatakan puas dalam mengikuti kegiatan sosialisasi

Rancang Bangun Monitoring Denyut Jantung dan Suhu Pasien Berbasis Internet of Things

Kesehatan merupakan hal yang penting dalam kehidupan, dengan kondisi badan yang sehat memungkinkan dapat menjalankan aktivitas dengan baik. Kesehatan raga/badan dapat dilakukan dengan pengecekan tanda-tanda vital yang digunakan untuk mengetahui kondisi tubuh dan berguna dalam penanganan dari kondisi tersebut. Pemantauan pasien yang mengharuskan dokter mengunjungi satu per satu setiap hari. Sedangkan tenaga medis yang harus senantiasa mengontrol kondisi pasien setiap saat terbatas jumlahnya adalah permasalahan yang dialami hampir disetiap rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem monitoring tanda-tanda vital pasien dari jarak jauh berbasis Internet of Things (IoT). Sistem monitoring ini dirancang menggunakan Arduino Uno dan NodeMCU ESP8226. Sistem ini terhubung ke aplikasi melalui jaringan WiFi. Berdasarkan hasil ujicoba diperoleh nilai error heart BPM 1,05 – 3,80 % dan error heart sensor suhu 0,30 – 0,69 %. Sistem ini telah berhasil melakukan pengiriman data dari end device yang ditampilkan oleh application smartphone menggunakan protokol komunikasi WiFi secara akurat

Sink position analysis of energy efficiency in Wireless Sensor Network (WSN) using routing Stable Election Protocol (SEP)

Wireless Sensor Network (WSN) is a wireless network that involves sensors in the network. The sensor node on the WSN will collect data information from the environment around the sensor. However, each sensor node has storage capacity, processing power, communication range, and battery life limitations. The use of energy consumption from these factors is the main problem because each sensor node uses its power consumption from the battery. Stable Election Protocol (SEP) is a type of routing protocol on WSN that uses the clustering method. SEP has a function to extend the time interval before the first node dies. This research was carried out on the SEP protocol with alive node parameters, total initial energy, and stability. This study indicates that on a network that uses 100 nodes with sink positions (0, 100), two nodes are still alive and several nodes that are still alive in several sink positions that use 200 nodes. For networks where there is still a lot of energy remaining in the sink position (0, 100) with the network using 100 nodes and for networks using 200 nodes, the remaining energy is mainly in the sink position (100, 100). The highest stability period is in the sink position (50, 50) for networks using 100 nodes, and for networks using 200 nodes, the highest stability period is in the sink position (100, 50)

Community Service Activities of IT Telkom Purwokerto in the form of Optimization of Coffee Products in Melung Village Post Corona Virus Disease (COVID-19) Pandemic

Desa Melung memiliki produksi kopi yang disebut Kopi Melung, namun datangnya COVID-19 berdampak langsung pada petani dan produk kopi. Hal inilah yang menjadi latar belakang kegiatan, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui "Optimalisasi Produk Kopi di Desa Melung Pasca Pandemi Penyakit Virus Corona (COVID-19)". Upaya peningkatan kualitas dan kuantitas penjualan Kopi Melung dilakukan melalui program rebranding, perbaikan kemasan, dan pendirian usaha perdagangan kopi di desa Melung. Program rebranding dan repackaging bertujuan untuk membuat nama, logo, desain kemasan baru yang unik yang menambah daya tarik pembeli. Output yang diperoleh adalah produksi kopi dan tempat usaha, nama produk baru, IPR, dan PIRT sesuai standar peredaran.Melung Village has a coffee production called Kopi Melung, but the arrival of COVID-19 directly impacts farmers and coffee products. This problem is the background for Community Service activities in Melung Village to improve the community's economy through "Optimization of coffee products in Melung Village Post Corona Virus Disease (COVID-19) Pandemic". The effort to increase the quality and quantity of Melung Coffee sales was achieved through the rebranding program, improved packaging, and establishing a coffee trading business in Melung village. The rebranding and repackaging program aims to create a new, unique name, logo, packaging design that adds to buyer appeal. The outputs obtained after carrying out community service for coffee farmers are coffee production and business sites, new product names, IPR, and PIRT according to standards for distribution